1. SHOLAT JENAZAH
“Tiap-tiap
yang bernafas akan bisa merasakan mati…”
Kalimat
di atas mengingatkkan kita kan kematian yang selalu membayangi diri kita. Kematian
yang selalu menimpa setiap umat manusia, baik yang beragama maupun tidak. Baik yang
kaya maupun miskin, baik para pejabat maupun rakyat jelata. Kita takkan bisa
menolak akan kematian. Apakah saat ini kita cukup tangguh untuk menghadapi
kematian?? Tentu semua itu ada pada benak kita masing-masing.
Kita
hanya bisa bersyukur karena kita telah diberi nikmat hidup oleh Alloh SWT.,
sehingga kita bisa menikmati dunia yang fana ini. Kita harus bersyukur atas apa
yang kita terima. Kita harus sering-sering menyebut nama Alloh SWT. yang telah memberi
kehidupan kepada kita.
Sakaratul Ma’uth
a.
Khusnul khotimah :
sebagaimana dijanjikan surge oleh Alloh SWT.
b.
Su’ul khotimah :
sebagaimana telah disediakan neraka oleh Alloh bagi yang
ingkar terhadap janji Alloh SWT.
Hak-hak
orang meninggal
a.
Memandikan jenazah
b.
Mengkafani jenazah
c.
Menyolatkan jenazah
d.
Menguburkan jenazah
Semua itu merupakan fardhu kifayah bagi orang yang masih
hidup dan berada di sekitarnya.
2.
AQIDAH
Aqidah menurut etimologi yaitu mengikat suatu
perjanjian.
Bukti bahwa Alloh SWT ada:
adanya ayat-ayat Alloh SWT.
-
Ayat Kauniyah (alam semesta)
-
Ayat Qauliyah ( wahyu Alloh SWT.)
Syara’
-
I’tiqadiyah (hal-hal yang berhubungan dengan
hati atau keyakinan (fundamental))
-
Amaliyah (berhubungan dengan tata cara beramal)
3.
PUASA
Puasa adalah
menahan diri. Sebagaimana telah dijelaskan pada surah Al-Baqarah;183
‘’ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa…”
Hal-hal yang membatalkan puasa:
-
Makan dan minum dengan sengaja.
-
Muntah dengan sengaja.
-
Bersetubuh di siang hari.
-
Menstruasi.
-
Hilang akal (gila).
-
Nifas
-
Murtad
Syarat wajib puasa:
-
Islam
-
Baligh
-
Berakal sehat
-
Mampu untuk berpuasa
Cara-cara menentukan dan mengakhiri
Ramadhan:
-
Melihat bulan
-
Hisab (perhitungan)
Jenis-jenis
puasa:
-
Puasa wajib: puasa di bulan Ramadhan.
-
Puasa shunnah: puasa syawal, arafah, asyura, sya’ban,
tanggal 9 Dzulhijah, tanggal 10 Muharram.
-
Puasa haram: puasa pada saat hari raya, puasa
hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijah)
4. BIRRUL WALIDAIN (berbakti pada orang tua)
-
Taati perintahnya selama tidak bertentangan
dengan Qur’an.
-
Mendo’akannya.
-
Memeliharanya dan merawatnya.
-
Menyambung tali silaturahmi.
-
Berkata dan berkelakuan baik.
Hikmah meneladani Birrul Walidain:
-
Wujud taat pada Alloh SWT.
-
Bentuk jihad dalam islam
-
Menjauhi dari api neraka.
-
Amalan yang utama.
-
Menjauhi dosa besar.