Pages

Tuesday, 14 January 2014

KISI-KISI UAS BELAJAR dan PEMBELAJARAN



A.      PRINSIP BELAJAR dan IMPLIKASI
1.       Prinsip Siswa Aktif
a.        Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar. “Teaching is the guidance of learning activitas, teaching is for purpose of aiding the pupil learn”. (Burton)
b.       Aktivitas belajar siswa dapat digolongkan ke dalam beberapa hal.
·         Aktivitas visual seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan Demonstrasi
·         Aktivitas lisan seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, me-nyanyi.
·         Aktivitas mendengarkan seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan.
·         Aktivitas gerak seperti senam, atletik, menari, melukis.
·         Aktivitas menulis seperti mengarang, membuat makalah, membuat.
2.       Prinsip Motivasi
a.        Motivasi adalah suatu kondisi dari siswa untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu, dan memelihara kesungguhan.
b.       Motivasi bertambah bila para siswa memiliki alasan untuk percaya bahwa sebagian besar dari kebutuhannya dapat dipenuhi.
c.        Dorongan yang mengatur perilaku tidak selalu jelas bagi siswa.
3.       Prinsip Perbedaan Individu: Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan siswa
4.       Prinsip Kesiapan
a.        kesiapan atau readiness ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar.
b.       Yang termasuk kesiapan ini ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi, latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi, persepdi dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar.
c.        Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan
5.       Prinsip Persepsi: Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup
6.       Prinsip Tujuan: Tujuan harus tergambar dalam pikiran dan diterima oleh siswa pada saat proses belajar terjadi
7.       Prinsip Transfer dan Retensi: Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru
8.       Prinsip Belajar Kognitif: Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan atau penemuan, mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, pene-muan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru
9.       Prinsip Belajar Afektif: Proses belajar afektif seseorang menentukan bagaimana menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru, mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap.
10.   Prinsip Belajar Psikomotor: Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas ragawinya
11.   Prinsip Evaluasi: mencakup kesadaran individu mengenai penampilan, motivasi belajar, dan kesiapan untuk belajar

B.       KESUKSESAN dan DAYA SERAP SISWA
1.       Kesuksesan Belajar dan PTSDL
a.        Prasyarat penguasaan materi pelajaran (disingkat P): mencakup materi – materi pela-jaran yang menjadi persyaratan atau materi yang dipelajari di kelas
b.       Keterampilan belajar (disingkat T): meliputi berbagai keterampilan dasar yang dapat digunakan siswa dalam belajar seperti keterampilan dalam bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat, mencatat bahan pelajaran, meringkas bahan bacaan.
c.        Sarana belajar (disingkat S)
d.       Keadaan diri pribadi (disingkat D)
e.       Lingkungan belajar dan sosio-emosional (disingkat L)
f.         Unsur-unsur PTSDL: (1) Program studi dan beban studi, (2) Kemampuan menjalani pelajaran / perkuliahan secara efektif, (3) Peningkatan kemampuan membaca, dan (5) Penyelesaian tugas dan penulisan karya tulis
g.        Keadaan PTSDL siswa/mahasisiwa akan menentukan mutu kegiatan bela-jar yang selanjutnya akan menentukan hasil belajar mereka.

C.       MOTIVASI BELAJAR
a.        Thomas L. Good dan jere M. Brophy menyatakan “motivasi sebagai suatu energi penggerak, pengarah, dan memperkuat tingkah laku”
b.       Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif menjadi tindakan atau perilaku untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan.
c.        Komponen utama dalam motivasi : (1) kebutuhan, (2) dorongan, dan (3) tujuan.
d.       Motivasi timbul karena didorong oleh kebutuhan yang ingin dipenuhi. Semakin tinggi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan seseorang, maka akan mendorong muncul kekuatan (motif) untuk memenuhi kebutuhan tersebut
e.       Maslow membagi atau mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi lima: (1) kebutuhan fisiologis (physiologis), (2) kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (Saftety and security), (3) kebutuhan akan rasa kasing sayang dan memilik (Love and belonging), (4) kebutuhan akan penghargaan (self esteem), dan (5) kebutuhan mengaktualisasikan diri ( self actualization).
f.         Mc. Cleland, bahwa setiap orang memiliki tiga jenis kebutuhan dasar, yaitu (1) kebutuhan akan kekuasaan, (2) kebutuhan untuk berafiliasi, dan (3) kebutuhan berprestasi.
g.        Motivasi bukan saja menggerakan tingkah laku, tetapi juga mengarahkan dan memperkuat tingkah laku
h.       Pentingnya motivasi belajar bagi siswa: (1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir. (2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, bila dibandingkan dengan teman sebayanya, (3) Mengarahkan kegiatan belajar, (4) Membesarkan semangat belajar, (5) Menyadarkan tentang adanya penjelasan belajar
i.         Manfaat motivasi bagi guru:  (1) Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil, (2) Motivasi belajar siswa di kelas bermacam – macam, (3) Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam – macam peran, (4) Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pedagogis.
j.         Jenis motivasi: a) Motivasi primer (didasarkan atas motif–motif dasar yang umumnya berasal dari segi biologis, atau jasmani), b) Motivasi sekunder ((motivasi yang dipelajari); Misalnya orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar)
k.        Sikap adalah suatu motif yang dipelajari. Ciri – ciri sikap antara lain (1) merupakan kecendrungan berfikir, merasa, kemudian bertindak, (2) memiliki daya dorong bertindak, (3) relatif bersifat menetap, (4) berkecenderungan melakukan penilaian, dan (5) dapat timbul dari pengalaman, dapat dipelajari atau berubah.
l.         Emosi memiliki fungsi :(1) pembangkit energi ; misalnya karena dicemoohkan orang menjadi berusaha keras sehingga berhasil, (2) pember informasi pada orang lain; seperti rasa sedih tertulis dalam wajah, (3) pembawa pesan dalam berhubungan dengan orang lain, (4) sumber informasi tentang diri seseorang, seperti pemerolehan rasa sehat wal afiat.
m.      Motivasi instrinsik merupakan motivasi yang terkandung dalam diri siswa (individu), atau pengaruh dari dalam dirinya
n.       Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukanya
o.       Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar: (a) cita-cita atau aspirasi siswa, (b) kemampuan siswa, (c) kondisi siswa, (d) kondisi lingkungan siswa, (e) unsur–unsur dinamis dalam mempelajaran, dan (f) upaya guru dalam membelajarkan siswa.
p.       Upaya meningkatkan motivasi belajar: a) Optimalisasi penerapan prinsip belajar, b) Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran, c) Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa, d) Pengembangan cita-cita dan aspirasi balajar, e)
D.       DASAR-DASAR KURIKULUM
1.       Kurikulum: sistem atau organisme yang memiliki komponen tertentu.
2.       Komponen kurikulum:
a.        Tujuan: a) Tujuan Pendidikan Nasional (tujuan ideal pendidikan seluruh bangsa Indonesia), b) Tujuan Satuan Pendidikan (tujuan pendidikan yang akan dicapai suatu satuan pendidikan), c) Tujuan Pengajaran (tujuan yang ingin dicapai untuk setiap mata pelajaran/bidang studi), d) Tujuan Pembelajaran (target yang harus dicapai oleh suatu pokok bahasan).
b.       Strategi: a) Reception (materi/isi pelajaran disampaikan kepada peserta didik, baik secara lisan maupun secara tertulis), b) Rote learning (materi/isi pelajaran disampaikan kepada peserta didik tanpa memperhatikan maknanya bagi mereka), c) Group learning (pengorganisasian siswa dalam aktivitas belajar) dan media
c.        Evaluasi: mengetahui tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses belajar mengajar secara keseluruhan
d.       Materi: a) Ilmu pengetahuan  (konsep, ide, fakta, data dan prinsip), b) Keterampilan (membaca, menulis, berhitung, berfikir, berkomunikasi), c) Nilai-nilai dan sikap yang terorganisasi dalam suatu pelajaran/bidang studi
3.       Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum:
a.        Prinsip Relevansi: kurikulum harus diuraikan dengan tuntutan kehidupan dan kehidupan peserta didik. Pada dasarnya prinsip ini dapat dibedakan kepada dua bagian yaitu; a) Relevansi ke dalam (menyangkut kesesuaian atau keserasian antar komponen-komponen yang ada dalam kurikulum), b) Relevansi ke luar (menyangkut kesesuaian kurikulum dengan peserta didik)
b.       Prinsip Fleksibilitas: adanya dan terbukanya kemungkinan bagi peserta didik untuk memilih beberapa alternatif di luar ketentuan yang berlaku.
c.        Prinsip Kontinuitas: adanya keterkaitan antar pemeliharaan dalam materi pelajaran yang ada.
d.       Prinsip Efektivitas: tingkat pencapaian atau tingkat keberhasilan yang telah direncanakan.
e.       Prinsip Efisiensi: perbandingan antara tenaga, waktu, dana dan sarana yang dimanfaatkan dengan hasil yang diperoleh.
4.       Fungsi kurikulum:
a.        Guru: a) Pedoman kerja, b) Perencanaan dan evaluasi
b.       Sekolah: a) Alat untuk mencapai tujuan lembaga, b) Pedoman pengatur kegiatan sehari-hari
c.        Kepala sekolah: a) Barometer keberhasilan sekolah
d.       Masyarakat: Untuk mengetahui sikap yang sinkron maupun tidak terhadap kurikulum.
5.       Faktor perkembangan: a) Pendidikan tinggi (IPTEK), b) Masyarakat, c) Sistem nilai (moral, sosial, politik)
6.       Kurikulum yang baik untuk siswa: a) Kurikulum Tematik, b) Kurikulum Integratik.
7.       Penyempurnaan dan perubahan kurikulum dilakukan karena kurikulum bersifat DINAMIS.

2 comments: