Pages

Thursday 3 January 2013

MAKALAH DISCUSSION TEXT

MAKALAH
DISCUSSION TEXT
Untitled-1.jpg
Materi                          : Writing I                                
Dosen pengampu          : Sih Minarsih Hartati, M.Pd.    

Disusun oleh:
nama                : Annisa Restyanti Arifin           
kelas / prodi     : I A / PBI                               
NIM                : 123221037                           

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2012-2013
KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
       Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Discussion Text” dengan tepat waktu. Makalah ini merupakan syarat akhir semester I pada perkuliahan Pendidikan Bahasa Inggris.
            Terima kasih kepada Ibu Sih Minarsih Hartati, M.Pd. yang telah menyerahkan materi tentang “Discussion Text”. Tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Sehingga makalah ini telah selesai tepat waktu.
       Kami menyadari makalah ini tak lepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk menyempurnakan makalah kami. Kami mohon maaf atas kekurangan obyektif pada makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat, dan semoga Alloh SWT membalas dengan pahala yang setimpal.
Billahittaufiq Wal Hidayah

            Penyusun                    








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG 1
RUMUSAN MASALAH 1
TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN DISCUSSION TEXT 2
LANGKAH PENYUSUNAN DISCUSSION TEXT 2
MATERI yang DIGUNAKAN dalam DISCUSSION TEXT 3
PENENTUAN TOPIK dalam DISCUSSION TEXT 4
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN 5

 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Discussion text atau dalam bahasa Indonesia yang berarti “Teks Diskusi”, merupakan salah satu dari berbagai jenis teks yang telah dipelajari sejak di sekolah menengah, maupun sekolah lanjutan. Dalam teks ini, digunakan untuk menyampaikan problematika dari suatu masalah yang memiliki perbedaan pendapat.  Selain itu, discussion text juga merupakan metode yang efektif untuk menyimpulkan suatu masalah degan banyak pandangan dari orang lain.
Dalam proses diskusi, discussion text sering disebut “notulen”. Karena discussion text adalah pembahasan dari proses diskusi. Mulai dari penjelasan dari narasumber, pertanyaan dari audiens, dan kesimpulan dari serangkaian tema dalam diskusi. Sedangkan penulis dari “notulen” adalah “notulis”.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dan tujuan dari discussion text?
2.      Bagaimana penyusunan dalam discussion text?
3.      Apa saja materi yang digunakan dalam penyusunan discussion text?
4.      Bagaimana cara mendeteksi topik dalam discussion text?

C.     TUJUAN
1.      Membuat discussion text dengan penyusunan yang baik dan benar.
2.      Mengerti tentang topik pembicaraan dari discussion text.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN DISCUSSION TEXT.
Discussion text atau dalam bahasa Indonesia berarti “Teks Diskusi” merupakan penulisan yang argumentatif, menggunakan pemikiran yang logis, dan menggunakan bahasa yang efektif. Teks ini dapat menampilkan dan menguraikan masalah atau persoalan dari minimal dua perbedaan pandangan. Yang memperlihatkan antara dua posisi pendapat yang setuju dan tidak setuju dari suatu persoalan, di satu sisi menyatakan setuju terhadap permasalahan tersebut, di lain sisi tidak setuju.
Dua perbedaan pendapat tersebut tidak hanya pembenaran secara wajar, tetapi juga merupakan dukungan terhadap alasan dan bukti-bukti yang ada. Pemilihan dukungan terhadap sebuah fakta tersebut akan diperlihatkan pada bagian kesimpulan. Alasan yang masuk akal akan ditarik pada kesimpulan tersebut.

B.     LANGKAH PENYUSUNAN DISCUSSION TEXT.
Dalam penyusunan discussion text adapun tata cara penyusunan struktur teks yang benar sebagai berikut:
1.      Statement of Issue.
Statement of issue istilah yang dikenal sebagai pembukaan atau penjelasan dari pokok persoalan yang sedang dibicarakan atau didiskusikan. Bagian ini terletak pada paragraf pertama. Biasanya berisi tentang main idea atau ide pokok dari suatu persoalan.
2.      Supporting Point.
Supporting point yang sering disebut dengan pendapat pendukung, merupakan dukungan dari pendapat tentang masalah yang telah dibicarakan. Biasanya terdapat pada paragraf kedua.

3.      Contrastive Point.
Contrastive point sering disebut sebagai pembeda atau pendapat yang bertentangan, bisa juga sebagai penolakan ketidaksetujuan dari masalah yang sedang dibicarakan. Biasanya terdapat pada paragraf ketiga.
4.      Recommendation.
Recommendation sering disebut sebagai kesimpulan dari permasalahan yang dilihat dari sisi baik buruknya terhadap penulis dan lingkungan sekitarnya. Bagian ini sangat lazim ditemukan pada akhir paragraf.

C.     MATERI yang DIGUNAKAN dalam DISCUSSION TEXT.
Sering kali dalam pembuatan discussion text melupakan materi-materi yang terkait. Bahkan pelajaran yang telah diberikan dari sekolah menengah sampai sekolah tingkat atas masih belum bisa melengkapi language of features dari discussion text.
Adapun language of features yang digunakan dalam discussion text antara lain:
1.      Menggunakan general nouns (kata benda umum). Misalnya seperti: alcohol, abortion, smoking, cloning, dan lain-lain.
2.      Menggunakan relating verbs (kata kerja penghubung). Misalnya seperti: is, are, were, was, dan lain-lain.
3.      Menggunakan thinking verbs (kata kerja untuk pendapat). Misalnya seperti: think, feel, hope, believe, dan lain-lain.
4.      Menggunakan additive connective. Misalnya seperti: in addition, furthermore, besides, dan lain-lain.
5.      Menggunakan contrastive connective. Misalnya seperti: in although, even if, nevertheless, dan lain-lain.
6.      Menggunakan causal connective. Misalnya seperti: because, because of, dan lain-lain.
7.      Menggunakan modalities (modal). Misalnya seperti: perhaps, must, can, should, would, dan lain-lain.
8.      Menggunakan adverbal manner (kata keterangan cara). Misalnya seperti: hopefully, deliberately, dan lain-lain.
9.      Menggunakan simple present tense

D.    PENENTUAN TOPIK dalam DISCUSSION TEXT.
Untuk mencari topik pada discussion text tidaklah susah dan juga tidak mudah. Karena dalam discussion text banyak hal-hal yang dipaparkan secara tersurat. Adapun cara menentukan topik pada discussion text, yakni:
1.      Petunjuk terdapat di permulaan.
Pada saat membuat discussion text, penulis pasti meletakkan main idea pada paragraf pertama. Jadi, secara tersurat terlihat langsung topik pada permasalahan tersebut.
2.      Petunjuk terdapat pada persoalan.
Jelas sekali langsung diperlihatkan pada topik permasalahan yang sedang dihadapkan.
3.      Menjawab pertanyaan.
Untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang bersangkutan, maka harus membaca keseluruhan dari paragraf dan mencari frase yang sesuai dengan pertanyaan.









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Discussion text atau dalam bahasa Indonesia berarti “Teks Diskusi” merupakan penulisan yang argumentatif, menggunakan pemikiran yang logis, dan menggunakan bahasa yang efektif.
Dalam penyusunan discussion text adapun tata cara penyusunan struktur teks yang benar sebagai berikut:
1.      Statement of Issue.
2.      Supporting Point.
3.      Contrastive Point.
4.      Recommendation.
Adapun language of features yang digunakan dalam discussion text antara lain:
1.      Menggunakan general nouns (kata benda umum). Misalnya seperti: alcohol, abortion, smoking, cloning, dan lain-lain.
2.      Menggunakan relating verbs (kata kerja penghubung). Misalnya seperti: is, are, were, was, dan lain-lain.
3.      Menggunakan thinking verbs (kata kerja untuk pendapat). Misalnya seperti: think, feel, hope, believe, dan lain-lain.
4.      Menggunakan additive connective. Misalnya seperti: in addition, furthermore, besides, dan lain-lain.
5.      Menggunakan contrastive connective. Misalnya seperti: in although, even if, nevertheless, dan lain-lain.
6.      Menggunakan causal connective. Misalnya seperti: because, because of, dan lain-lain.
7.      Menggunakan modalities (modal). Misalnya seperti: perhaps, must, can, should, would, dan lain-lain.
8.      Menggunakan adverbal manner (kata keterangan cara). Misalnya seperti: hopefully, deliberately, dan lain-lain.
9.      Menggunakan simple present tense.


1 comment:

  1. afwan ukhty....Kalo tentang cloning yang kontra gimana tuh ??? minta bantuannya dong, bisa gak ??

    ReplyDelete